keberagamaan saya. Terlepas dari validitas ataupun metodologi kuis ter -
sebut, ia memerikan hasil : Anda Seorang Agnostik.


Sebenarnya jika hendak mendefinisikan diri sendiri, saya merasa lebih sebagai
pemikir bebas yang beragama Islam Dulu, pernah pula saya mengisi
kuis yang modelnya kurang lebih sama dan menyimpulkan saya seorang yang
liberal.


Kembali ke saya yang katanya agnostik. Tapi pikir-pikir, mungkin me-
mang saya agnostik. Dan, berdosakah seseorang itu agnostik atau liberal ?


Saya mengutip uraian soal agnotisme. dari wikipedia :


Agnostisisme adalah suatu pandangan filosofis bahwa suatu nilai
kebenaran dari suatu klaim tertentu yang umumnya berkaitan dengan teologi, metafisika, keberadaan
Tuhan, dewa, dan lainnya yang tidak dapat diketahui dengan akal pikiran manusia yang terbatas.



Seorang agnostik mengatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk dapat mengetahui secara definitif
pengetahuan tentang "Yang-Mutlak
"; atau , dapat dikatakan juga, bahwa walaupun perasaan secara
subyektif dimungkinkan, namun secara obyektif pada dasarnya mereka tidak memiliki informasi yang dapat diverifikasi.


Dalam kedua hal ini maka agnostikisme mengandung unsur skeptisisme.
Agnostisisme berasal dari perkataan Yunani gnostein (tahu) dan a (tidak).
Arti harfiahnya "seseorang yang tidak mengetahui".

Agnostisisme tidak sinonim dengan ateisme.



Tapi meski mungkin berbakat agnostik, saya memeluk satu agama'
secara formal -tentu saja dengan pemahaman subyektif saya mengenainya.


Memangnya seorang agnostik harusnya tidak menganut agama formal ?

Tidak, bukan ?